Rabu, 11 November 2009

Citra diri 5

Citra Diri 5
Definisi Self Esteem




Apa sih, Self Esteem yang kita padan katakan dengan Harkat Diri itu ?
Definisinya banyak, kita ambil yang paling sederhana. Harkat Diri adalah
bagaimana pandanganmu tentang dirimu sendiri. Berdasarkan sikap2mu terhadap
sbb :

· Nilai dirimu sebagai pribadi
· Pekerjaan yang kau kerjakan
· Pencapaianmu
· Bagaimana kau pikir orang memandang tentang dirimu
· Misi hidupmu
· Kedudukanmu didunia ini
· Potensi2mu untuk sukses
· Kekuatan2 & Kelemahan2mu
· Status Sosialmu dan bagaimana kau berhubungan dengan orang lain
· Kemandirianmu

Itu sebagian dari hal2 penting tentang Harkat Diri. Anda bisa menambahkan
sendiri beberapa hal yang menurut anda penting. Harkat Diri yang rendah
berasal dari citra diri yang payah disebabkan sikap anda terhadap salah satu
atau faktor2 tsb diatas. Misalnya jika anda merasa pekerjaan yg anda peroleh
tidak setinggi harapan atau karena misi hidup yang tak jelas. Harkat Diri
yang tinggi adalah sebaliknya. Sama dg LoC positip, Harkat Diri yang sehat
adalah yang positip dan menghasilkan rasa percaya diri dan mudah memotivasi
diri.

Pendidik, ortu, pemimpin2 pemerintahan dan bisnis sepakat bahwa kita perlu
mengembangkan individu2 dengan Harkat Diri yang sehat atau Harkat Diri yang
tinggi. Yang punya karakteristik tolerant dan menghargai sesama. Individu2
yang yang bersedia menerima tanggung jawab atas tindakan2nya, punya
integritas, merasa bangga akan prestasi2nya, mampu memotivasi diri, dan
punya nyali mengambil resiko. Bisa menangani kritik, bisa mencintai dan
layak disayangi. Mencari-cari tantangan dan stimulasi2 yang berharga dan
menjadi komandan bagi kehidupannya sendiri. Dengan kata lain kita perlu
mengembangkan diri supaya memiliki Harkat Diri yang sehat dan autentik. Kita
menjadi percaya kepada diri kita, bersikap konstruktif, bertanggung jawab
dan bisa dipercaya.

Psikolog berkata bahwa hampir pada semua aspek kehidupan – kebahagiaan
pribadi, sukses, relasi dengan orang2 lain, pencapaian, kreatifitas,
kemandirian, bahkan kehidupan sex bergulir disekitar satu karakteristik :
Harkat Diri (self-esteem). Didalam relung2 hati kita yang paling dalam semua
orang memiliki citra (image), yang seringkali tidak kita sadari, siapa kita
dan seberapa berharga kita dalam berhubungan dengan orang. Apakah itu sesuai
dengan realitas, citra ini menyuluh kita melalui kehidupan sehari-hari,
sangat kuat mempengaruhi semua hal mulai dari mencari jodoh dan karir sampai
memilih kaos kaki.

Citra ini bisa kita ibaratkan sebagai lukisan – lapis demi lapis kuas cat
telah dilapiskan sejak kita lahir sehingga menciptakan citra diri internal.
Tiap kali ortu, guru, kawan, menyatakan komentarnya (kamu koplo, kamu
bagaikan melodi dalam keluarga, dll) itu bak sapuan kuas ke kanvas kita. Dan
tiap kali kita menterjemahkan perilaku orang lain terhadap kita dalam cara
tertentu (misal, Eyang membuat si Ani sebagai boneka emas karena ia sangat
manis). Kita menambahkan lagi satu lapis ke kain kanvas. Lapis demi lapis
sapuan2 itu yang membentuk kita dalam menjalani kehidupan. Tidak mudah untuk
merubah citra diri terutama jika sapuan2 itu telah meresap dalam sinubari.

Harkat Diri sangat esensial sebagai kemampuan untuk menjalani kehidupan yang
sehat. Tanpa pondasi yang kukuh akan rasa menghargai diri sendiri, kita
tidak mampu mengambil resiko dan membuat keputusan2 yang diperlukan untuk
menuju pemenuhan dan kehidupan yang produktip. Rasa Harkat Diri yang rendah
akan menggerus kehidupan cinta, karir, kehidupan keluarga, dan, yang paling
penting, rasa sejahtera dalam diri (internal sense of well being).
Sebaliknya, Harkat Diri yang tinggi akan menimbulkan rasa percaya diri yang
tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, dan keyakinan untuk mencapai yang
disebut Maslow sebagai aktualisasi diri – keinginan abadi untuk memenuhi
potensi2 diri. Menjadi sebisa mungkin seperti diri kita yang kita ingini.
Orang2 dengan Harkat Diri tinggi memiliki hubungan yang lebih kuat dan sehat
dengan pihak lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar